METODE PELATIHAN

Dasar pendekatan untuk pelatihan oleh "Trawas Outbound Provider (TOP)" adalah pembelajaran model orang dewasa (adult learning) dan (outdoor activities)

Mengapa "OUTDOOR"......?

Karena pendekatan dengan aktivitas outdoor dapat mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami (action) dimana dalam prakteknya (reflection) merupakan ilustrasi untuk permasalahan hidup setiap orang sehari-hari.

Pelatihan dengan media outdoor memberikan beberapa nilai tambah karena telah terbukti efektif menurut beberapa pakar, berbeda dengan pelatihan dalam ruang (indoor) konvensional yang hanya menyentuh aspek pikiran (kognitif) saja.

Ruang terbuka (outdoor space) merupakan media atau prasarana yang dapat memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik (psikomotorik) maupun emosi (afeksi) yang menuntut berpikir secara alamiah bagi setiap pesertanya (kognitif).

Sedangkan Metode Pembelajaran ‘Orang Dewasa’ dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri antara lain:

Mayoritas orang dewas tidak menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar dapat mengekang proses berpikir. Sebaliknya suasana informal akan memberikan kesempatan proses pertukaran ide secara luas.

Berikut adalah ciri-ciri pembelajaran ‘Orang Dewasa' :

Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah
Lebih menyukai aktifitas diluar ruang
Selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan.
Lebih menyukai menghadapi masalah-masalah yang nyata dan dapat mempraktikkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut.
Orang dewasa selalu mencari manfaat dan pembelajaran dari apa yang dialaminya.

Dalam pelatihan ini kami banyak mempergunakan alam bebas sebagai medianya. Para peserta akan lebih dulu mempelajari semua materi dari kegiatan atau games yang akan diadakan di alam terbuka. Keseluruhan program dilakukan dengan komposisi 70 % di alam terbuka, 20 % diskusi kelompok, dan 10% kegiatan rekreatif (api unggun atau gerak dan lagu). Setiap aktifitas outdoor ini memerlukan stamina, perhatian, konsentrasi dan partisipasi aktif serta kepatuhan peserta terhadap aturan main dan instruksi yang diberikan oleh pemandu (instructor) dan pelatih (trainer).

Dengan menerapkan metode pembelajaran "experiental learning" diharapkan peserta akan dapat mengevaluasi tindakan dari pelatihan yang diberikan, selanjutnya menentukan tujuan yang akan dicapai dengan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi. Peserta akan dihadapkan dengan keadaan yang nantinya dapat diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari, dan juga meningkatkan pemahaman terhadap suatu permasalahan. Yang paling utama yang menjadi fokus kami khususnya dengan penggunaan outdoor adalah tingkat kenyamanan dan keselamatan peserta secara extra dengan mengenakan alat-alat pengaman yang berstandard nasional dan internasional.